Selasa, 13 Desember 2011

Mengenal Seorang Dahlan Iskan


Dahlan Iskan, Direktur Utama PT PLN (Persero) itu sekarang ditunjuk menjadi menteri BUMN di kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Siapa sebenarnya dia?

Dahlan Iskan yang lahir di Magetan, Jawa Timur ini memulai karirnya sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada 1975. Adapun di 1976, dia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.

Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu lima tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300 ribu eksemplar.

Lima tahun kemudian, terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, di mana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada 1997, ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.

Di tangan Dahlan, Jawa Pos juga berkembang ke stasiun televisi lokal. Pada 2001, RTV menjadi stasiun televisi lokal pertama Jawa Pos Grup di Pekanbaru. Tidak lama kemudian, pada tahun yang sama, Jawa Pos melahirkan JTV di Surabaya. Pada 2008, Jawa Pos Group telah memiliki 12 stasiun televisi lokal di berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jawa Pos juga terjun ke industri listrik. Power plant pertama Jawa Pos beroperasi di Gresik, untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan. Sekarang, Jawa Pos juga sudah memiliki pembangkit listrik komersial, yaitu Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Embalut Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

PLTU Embalut dikelola PT Cahaya Fajar Kaltim dan merupakan power plant pertama yang dimiliki swasta di luar Jawa. Dahlan duduk sebagai direktur utama, namun saat ini sudah digantikan oleh Zainal Muttaqin, orang kepercayaan Dahlan yang juga bos Grup Kaltim Post.

Sebelumnya, ketika dilantik sebagai orang pertama di PLN, Dahlan Iskan tampil beda dari biasanya. Bos Jawa Pos itu berbaju necis, mengenakan setelan jas, ber­dasi, berkopiah, dan bersepatu pantofel. Padahal, sehari-harinya Dahlan terbiasa mengenakan sepatu kets.

Buktinya, saat menghadap ke Istana hari ini, Pria yang lahir 17 Agustus 1951 juga mengenakan sepatu kets.




Berbagai Quote dalam pidato Steve Jobs

 

 
  • Teknologi membuat hidup kita lebih mudah. Ini bisa menyentuh berbagai sisi kehidupan seseorang yang kita pikir tidak akan bisa.
  • Mengingat  bahwa saya akan segera mati adalah cara yang paling efektif untuk  berani membuat keputusan besar dalam hidup. Karena segala harapan,  kebanggaan, rasa malu serta ketakutan terhadap kegagalan akan tidak  berarti jika dihadapkan dengan kematian. Mengingat bahwa kita akan mati  adalah cara terbaik untuk menghindari pemikiran takut gagal. Tidak ada  alasan untuk anda tidak mengikuti kata hati anda.”
  • “Waktu Anda  sangat terbatas. Jangan terperangkap oleh dogma yang membuat Anda hidup  di pemikiran orang lain. Jangan biarkan gangguan dari opini orang lain  mengalahkan suara hati Anda.”
  • “Tidak  ada hal yang lebih menyenangkan daripada menerima email dari seseorang  yang tidak saya kenal di berbagai belahan dunia yang baru saja membeli  iPad. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan iPad dan menyatakan  bahwa iPad merupakan produk teknologi paling keren yang ia bawa pulang  ke rumah sepanjang hidupnya. Itulah yang membuat saya untuk terus  bertahan. Itulah yang menguatkan saya pada 5 tahun lalu, 10 tahun lalu  ketika semua kesempatan hampir tertutup. Dan ini yang akan terus  menyemangati saya pada lima tahun ke depan apapun yang akan terjadi.”
  • “Saya  tidak berpikir akan bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja  untuk Macintosh adalah pengalaman paling menarik dalam hidup saya.  Ketika kami selesai presentasi pada rapat pemegang saham, semua orang di  auditorium berdiri dan memberi penghargaan dengan melakukan standing ovation  selama lima menit. Itu merupakan hal yang tidak akan saya lupakan.  Tidak ada yang pernah berpikir bahwa kami bisa menyelesaikan proyek ini.  Dari situ semua orang mulai menitikkan air mata.”
  • Inovasi  datang ketika orang bertemu di jalan atau bercakap-cakap di telepon  pada pukul 22:30 tentang sebuah ide. Atau inovasi itu ketika mereka  sadar ada sesuatu yang bisa dipecahkan terhadap sebuah masalah. Atau  ketika pada sebuah pertemuan dengan enam orang yang dihubungi oleh  seseorang karena dia pikir menemukan suatu ide yang akan menghasilkan  sesuatu yang hebat dan semua orang mendengarkan dengan antusias.”
  • Di  benak sebagian besar orang, desain itu berarti hanya untuk menutupi  sesuatu dan interior adalah sebuah dekorasi. Desain dan interior tak  lebih dari produk kain untuk gorden dan sofa. Tapi buat saya, tidak ada  yang lebih berharga dari sebuah desain. Ini merupakan jiwa dari setiap  kreasi manusia yang mampu menginformasikan tiap-tiap lapisan yang ada  dari produk maupun jasa yang dihasilkan.”
  • Teknologi  membuat hidup kita lebih mudah. Ini bisa menyentuh berbagai sisi  kehidupan seseorang yang kita pikir tidak akan bisa. Anda mungkin  memiliki anak yang kurang sempurna dan bisa membentuk komunitas dengan  orang tua lain yang memiliki pengalaman serupa sehingga bisa mendapatkan  informasi medis, dukungan serta informasi obat-obatan yang sangat  berguna.

Andik Vermansyah, Si Kancil Dari Surabaya Si Penjual Minum Stadion

Selain duet Tibo dan Wanggai, pemain Garuda Muda yang sedang bersinar terang adalah Andik Vermansyah. “Si Kancil Dari Surabaya” itu membuat decak kagum para penggila bola karena dengan larinya yang sangat gesit saat melewati pemain belakang lawan. Gerakan nya yang sangat lincah dan posturnya yang kecil tersebut mengingatkan orang pada sosok legenda bola dari Surabaya jaman dulu, Abdul Kadir. Abdul Kadir saat jaman keemasannya juga dijuluki sama, yaitu si Kancil dari Surabaya. Ternyata sosok hebat tersebut duhulu kala adalah seorang loper koran dan bekas penjual minuman di stadion Tambak Sari Surabaya. Tetapi saat ini dengan kerja keras dan prestasinya, “Si Penjual Minum Stadion” itu berubah menjadi “Si Kancil dari Surabaya” yang mampu menjadi idola baru di persepakbolaan Indonesia

Pemain kecil dan lincah asal Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah meski tidak mencetak gol mempunyai kontribusi sangat penting dalam kemenangan Indonesia atas Thailand di babak penyisihan Grup A Sepakbola SEA Game 2011.  Saat tim Garuda mengkandaskan Thailand , Andik dengan pergerakan lincahnya, dua pemain Thailand harus bertindak kasar yang berbuah dua kartu merah. Andik Vermansyah sebagai salah satu bintang kemenangan Indonesia atas Thailand di babak penyisihan Grup A Sepakbola SEA Game 2011.
Si kecil Andik mempunyai kecepatan tinggi  dan  pergerakkannya lincah seperti layaknya seekor kijang berlari, Andik sulit ditempel oleh pemain belakang lawan. Sudah beberapa kali ia menunjukkan kelebihannya itu saat menggiring bola menusuk ke jantung pertahanan lawan.
Salah satu aksinya yang menawan saat ia melewati pemain belakang Kamboja di laga perdana sebelum memberikan umpan silang yang kemudian diselesaikan dengan gol oleh Ramdhani Lestaluhu. Saat melawan Kamboja juga Andik mencetak gol dengan tendangan yang keras setelah melakukan overlaping ke tengah lapangan melewati beberapa pemain Kamboja.  Saat menghancurkan Thailand, giliran Andik diberi kesempatan sebagai starter.
Saat membawa bola dengan kecepatan tinggi, karena kewalahan Theeraton Bunmathan. Bunmathan  langsung mengayunkan tangan kanannya ke muka andik untuk menghadang laju Andik. Bunmathanpun terkena kartu kuning. Tetapi dia diganjar kartu merah, karena mendapatkan akumulasi dua kartu kuning oleh wasit asal Korea Kim Jong Hyeok. Andik juga jadi penyebab pemain Thailand lainnya, Ekkasit Chaobut diganjar kartu kuning karena mengganjal dengan keras kaki Andik.
Pergerakkan Andik memang lincah, larinya kencang layaknya seekor kijang berlari. Andik sulit ditempel oleh pemain belakang lawan. Sudah beberapa kali mantan penjual minuman di stadion itu menunjukkan kelebihannya itu saat menggiring bola menusuk ke jantung pertahanan lawan.
Pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, 23 November 1991 mengawali kariernya sebagai pemain Persebaya junior pada tahun 2004 hingga 2005, hingga akhirnya masuk dalam skuad PON Jawa Timur di Kalimantan Timur pada tahun 2008. Ia sukses menyumbang medali emas untuk Jatim. Sejak itulah kariernya mulai menanjak, apalagi ketika ditangani Pelatih Aji Santoso, yang dianggap sebagai ayahnya sendiri. Ia kemudian bergabung dengan tim Pesebaya senior.  Musim lalu ia memperkuat Persebaya 1927 di ajang Liga Primer Indonesia. Dari 17 tampil, Andik menyumbang tujuh gol. Andik pun makin dicintai publik Surabaya.
Si Kancil Dari Surabaya ini sangat rendah hati. Segala kesuksesannnya selama ini disadari bukan semata  karena kerja keras dirinya. Tetapi berkat dukungan dan doa orangtua, kakak, dan Tiara Darmawanti sang kekasih. Sebelum bertanding, dia selalu melakukan ibadah salat dilakukan dengan khusyuk.
Andik Vermansyah dipuji Becham

Saat memperkuat Tim Indonesia Selection melawan LA Galaxy di Senayan Becham sempat memujinya. Bintang sepak bola dunia David Beckham memuji penampilan pemain sayap Tim Indonesia Selection Andik Vermansyah. Beckham bahkan secara khusus memanggil Andik di akhir pertandingan untuk menukar kostumnya. “Dia sangat cepat dan berbakat. Saya juga tidak enak kepadanya karena sempat bermain kasar,” kata mantan pemain Manchester United ini sesuai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu malam, 30 November 2011.
Andik mengaku deg-degan ketika Beckham mendadak memeluknya. Saat itu Beckham sempat mengatakan sesuatu kepadanya, namun Andik mengaku tak paham apa yang diucapkan mantan pemain Real Madrid tersebut. “Deg-deg-an kayak ketemu orang cantik gitu,” kata Andik sembari tertawa. Kaos LA Galaxy bernomor punggung 23 yang masih basah oleh keringat Beckham tersebut barangkali akan menjadi kado terindah bagi Andik yang genap berusia 20 tahun pada 23 November lalu, setelah dirinya gagal mempersembahkan emas Sea Games XXVI. “(kaos ini) Buat tidur satu minggu,” katanya
Beckham dalam laga eksibisi itu telah melakukan tackling keras dari belakang yang membuat Andik Vermansyah tersungkur. Pelatih Tim Indonesia Selection Rahmad Darmawan menilai kelakuan Beckham seharusnya diganjar kartu kuning. Namun wasit membebaskannya. Si kancil dari Surabaya yang turun hingga awal babak kedua memang tampil memukau. Pemain sayap mungil ini beberapa kali melakukan penetrasi dengan melawati satu-dua pemain belakang LA Galaxy. Umpan-umpan silangnya dari sayap kanan juga kerap membuat dag-dig-dug penjaga gawang Galaxy.
Pujian terhadap Andik tak hanya datang dari Beckham. Pelatih LA Galaxy Bruce Arena pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada pemain asal Persebaya tersebut. “Banyak pemain (Indonesia) yang bermain sangat baik seperti (pemain bernomor punggung) 21 (Andik Vermanysah) dan 10 (Greg Nwokolo),” kata Bruce. Bruce mengatakan tak menutup kemungkinan LA Galaxy akan mengundang mereka untuk bermain di Amerika Serikat. “Mugkin akan kami dipertimbangankan apakah kami bisa mengundang mereka untuk memerkuat Tim LA Galaxy,” katanya.
Pelatih Tim Indonesia Selection Rahmad Darmawan juga turut memuji pemain asuhnya ini. Andik, kata Rahmad, adalah pemain yang cepat, kuat, dan lincah. Rahmad pun mengatakan Andik layak mendapat gelar man of the match malam ini. “Ini man of the match-nya,” kata Rahmad.
BIODATA:
Nama Lengkap: Andik Vermansyah Tempat Lahir: Jember Tanggal Lahir: 23-11-1991 Kebangsaan: Indonesia Posisi: Gelandang Tinggi: 162 sentimeter Berat: 57 kilogram
Penghargaan
* 2008 Perunggu POM ASEAN (Timnas Mahasiswa) * 2008 Emas PON XVII Kaltim (Jatim) * 2007 Emas Porprov I (Kota Surabaya) * 2007 Juara Liga Remaja Regional Jatim (Persebaya U-18)
Karier :
2008 – 2010 – Persebaya Surabaya 2011 – sekarang – Persebaya 1927 Tim Nasional U-23

Inilah 100 Olahragawan Terbaik Indonesia Tahun 2011

  1. Chris John, Chris John adalah seorang petinju legendaris Indonesia Chris John sudah mempertahankan gelar juara WBA 15 kali dalam kurun delapan tahun. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical dan Nico Thomas. Chris “the Dragon” John, terpilih sebagai petinju terbaik bulan April oleh Asosiasi Tinju Dunia (WBA). Pada awal kariernya, Chris John dijuluki “the Thin man” sebelum menggunakan gelar “The Dragon”. Saat ini petinju legendaris Inbdonesia itu dilatih oleh Craig Christian, John memiliki rekor bertarung yang sagat fantastis dalam 45 kali bertarung tidak pernah kalah, 43 kali menang, dengan 22 KO, dan 2 kali draw.
  2. I Gede Siman Sudartawa Renang Peraih empat medali emas, pencetak dua rekor Sea Games 2011
  3. Triyaningsih, Atletik. Peraih tiga medali emas dan pencetak rekor baru 1000 meter putri yang telah bertahan selama 8 tahun Sea Games 2011
  4. Franklin Ramses Buruni, Atletik peraih dua medali emas 100 meter putra dan 200 meter putra Sea Games 2011
  5. Eka Octarorianus, Dayung. Peraih dua medali emas Sea Games 2011
  6. Agus Prayogo, Atletik peraih dua medali emas Sea Games 2011
  7. Kristina Bridge peraih dua medali emas butler pasangan putri dan beregu putri Sea Games 2011
  8. Anwar Tarra. Dayung Peraih dua medali emas Sea Games 2011
  9. Umar Syarif, Karate Peraih dua medali emas Sea Games 2011
  10. Donny Darmawan, Karate Peraih dua medali emas Sea Games 2011
  11. Ni Kadek Wulandari, Vovinam Peraih dua medali emas Sea Games 2011
  12. Kristina Wahyu Murniati, peraih dua medali emas Sea Games 2011
  13. Cherry Bonaria, peraih dua medali emas paralayang Sea Games 2011
  14. Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan emas mencatatkan rekor baru mengumpulkan total 136 kilogram dari tiga kali angkatan snatch dan 166 kilogram dari tiga kali angkatan Clean and Jerk
  15. Titus Bonai, Sepakbola
  16. Triyatno Angkat besi. Berhasil meraih emas dan meraih rekor Sea Games Angkatan Clean and Jerk.
  17. Serafi Anelis Unani, 100 meter putri, 11,69 detik.
  18. Rini Budiarti, halang rintang  3.000 meter.
  19. Patrich wanggai, Sepakbola
  20. Faizal Zainudin, Karate
  21. Chandra Rafsanjani, Mountain Bike/MTB Cross Country
  22. Kurnia mega, Penjaga Gawang Timnas
  23. Flenty Enoch, Karate
  24. Muhammad Aliansyah Gulat peraih medali emas grego 60 kilogram Sea Games 2011
  25. Rustandy, Gulat peraih medali emas Sea Games 2011
  26. Daniel Danny Harso, Taekwondo
  27. Andik Vermansyah, Sepakbola
  28. Asep Santoso, Taekwondo
  29. Anang Yulianto Menembak peraih medali emas 25 meter pistol standar Sea Games 2011
  30. Maharani Ardy peraih medali emas 50 meter rifle prone Sea Games 2011
  31. Fazza Fitricahyo, Taekwondo
  32. Muhammad Tri Saputra, Senam peraih medali emas palang tunggal Sea Games 2011
  33. Yulianti Syafrudin, Karate
  34. Sisilia Ora Agustian, Karate
  35. Dewi Prasetya, Karate
  36. Alan Chandra, Sepatu Roda 300 meter ITT
  37. Sylvia, Sepatu Roda peraih medali emas 1.500 meter putri, 52,789 detik. Sea Games 2011
  38. Johanes Wihardja, Sepatu Roda peraih medali emas   1.500 meter sprint putra Sea Games 2011
  39. Della Olivia Sepatu Roda peraih medali emas   500 meter putri Sea Games 2011
  40. Taufik Hidayat, Bulutangkis
  41. Stevanus Wihardja  Sepatu Roda peraih medali emas  500 meter putra Sea Games 2011
  42. Erlangga Ardianza Wibowo Sepatu Roda peraih medali emas   10.000 meter Sea Games 2011
  43. Ajeng Anindya  Sepatu Roda peraih medali emas  10.000 meter Sea Games 2011
  44. Jintar Simanjuntak Karate  peraih medali emas  Kumite putra -67 kg Sea Games 2011
  45. Yulanda Asmuruf Karate  peraih medali emas Kumite putri -68 kg Sea Games 2011
  46. I Gusti Oka Sulaksana, Layar
  47. Simon Santoso, Bulutangkis
  48. Ni Made Ratna Dewi Vovinam peraih medali emas  Seni Ganda Bersenjata Putri Sea Games 2011
  49. Luh Gede Arista Dewi Vovinam peraih medali emas  Seni Ganda Bersenjata Putri Sea Games 2011
  50. Ni Kadek Wulandari  Vovinam peraih medali emas Seni Tunggal Putri Sea Games 2011
  51. Markis Kido, Bulutangkis
  52. Hendra Setiawan, Bulutangkis
  53. Jadi Setiadi, Angkat Besi
  54. Tontowi Ahmad, Bulutangkis
  55. Liliyana, Bulutangkis
  56. Erlinawati, menembak
  57. Dionysius Hayom Rumbaka, Bulutangkis
  58. Tommy Sugiarto, Bulutangkis
  59. Meiliana Jauhari, Bulutangkis
  60. Glen S. Victor, Renang
  61. Mohammad Ahsan, Bulutangkis
  62. Bona, Bulutangkis
  63. Novia Nuraini, Anggar
  64. Septano, Bulutangkis
  65. Kurnia Mega, Sepakbola
  66. Kanti Santyawati, Dayung
  67. Sarce Aronggear, Dayung
  68. Masripah, Dayung
  69. Rasima., Dayung
  70. Egi Melgiansyah, Sepakbola
  71. Grand Master Susanto Megaranto, Catur
  72. Okto Maniani, Sepakbola
  73. Wulan Ayuningrum. , Basket Putri
  74. Irene Sukandar, Catur
  75. Larasati Gading, Berkuda
  76. Darmanto Budi, Anggar
  77. Julio Bria, Tinju
  78. Risa Suseanty, balap sepeda
  79. Maria Wauran, Anggar
  80. Andri Widiatmoko, Voli
  81. Reny Anggaraeni, Anggar
  82. Okta Dwi Pramita, Angkat besi
  83. Koko Prasetyo, Voli Pantai
  84. Krisna Bayu, Judo
  85. Andy Ardiansyah, Voli Pantai
  86. Aldy Lukman, Wushu
  87. I.K.M. Wahyu P, Pencak Silat
  88. Lavinia Tananta, Tenis
  89. H. Margaretha. Fine Swimming
  90. Susyana Tjhan, Wushu
  91. Triyatno, Angkat besi
  92. Dian David Mikael   Jacobs, Tenis meja
  93. Lisa Rumbewas, Angkat besi
  94. Popo Ariyo Sejati, balap sepeda
  95. Eko Yuli Irawan, Angkat besi
  96. Rahadewineta, Taekwondo
  97. Muhammad Nasrullah, Selam
  98. Ryan Ariehaan H, Balap Sepeda
  99. Nurul Fadillah, Taekwondo
  100. Donny B. Utomo, Renang